Langsung ke konten utama

khutbah jum'at

 


SOLAWAT & KEUTAMA'AN 


الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ


 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.


أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ


Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati Allah

Marilah kita bersama sama

Meningkatkan

Kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah

Dengan

Segenap kemampuan yang Allah berikan kepada kita semua.


Pada kesempatan siang hari ini

Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu


SOLAWAT & KEUTAMA'AN


Jama'ah sholat Jum'at yang dimuliakan Allah


Sesungguhnya

Sholawat termasuk sunah Nabi Muhammad SAW yang sangat dianjurkan dan mengandung berbagai macam keutamaan jika dilaksanakan.

 

Untuk itu Sebelum kita lanjutkan tentang  keutamaan sholawat yang didukung oleh sejumlah hadis,

Sungguh sholawat itu sendiri merupakan doa dan pujian untuk Nabi SAW.

 

Berdasarkan keadaannya

Sholawat terbagi menjadi tiga macam, 


1. yaitu sholawat dari Allah SWT,


 2.sholawat dari malaikat, dan


3 sholawat dari manusia atau umat Islam.

 


Abu Al-Aliyah pernah mengatakan: “Shalawat dari Allah adalah pujian-Nya kepada Nabi di hadapan malaikat. Sedangkan shalawat malaikat kepada Nabi adalah doa.” 

Sedangkan Ibnu Abbas berkata bahwa kata ‘yushallun’ mengandung pengertian ‘yubarrikun’ (memberkati). Adapula yang berpendapat bahwasannya shalawat (shalat) Allah SWT adalah rahmat atau kasih sayang, sedangkan shalawat malaikat adalah istighfar.

Namun demikian pendapat yang lebih bisa dipertanggungjawabkan adalah pendapat yang pertama. Hal ini sebagaimana disandarkan pada hadits riwayat Imam Bukhari.


Allah berfirman dalam Al Qur'an

 Al-Ahzab Ayat 56

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

 Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.


Masyiral muslimin rahima kumullah


 Sebagai keutamaan yang perlu kita ketahui sebagai jamu tambah semangat untuk istiqomah

Dalam bersolawat kepada Nabi.


Yang pertama atau 


1. Menjalankan perintah Allah SWT

 

Dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 56, Allah SWT berfirman sebagai berikut:

 

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

 

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

 


2. Dibalas berkali lipat oleh Allah SWT

 

Dalam hadis disebutkan balasan Allah SWT kepada hamba-Nya yang bersholawat kepada Nabi SAW.

 

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

 

“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali” (HR. Muslim).

 

Berdasarkan hadis tersebut, seorang hamba yang berholawat sekali saja akan memperoleh balasan 10 kali lipat dari Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.

 


3. Dihapus dosanya oleh Allah SWT

 

Sebuah hadis menyebutkan ganjaran seorang hamba yang bersholawat, di antaranya adalah Allah akan menghapus dosa hamba tersebut.

 

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحَطَّ عَنْهُ عَشْرَ خَطِيئَاتٍ

 

“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh sholawat dan menghapus darinya sepuluh dosa” (HR. Ahmad).

 

Mirip dengan hadis sebelumnya, cukup satu kali sholawat dan Allah akan menghapus 10 dosa hamba-Nya. Perbanyak sholawat dan akan digandakan 10 kali lipat.

 


4. Diangkat derajatnya oleh Allah SWT

 

Derajat seorang hamba yang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW akan diangkat oleh Allah SWT, sebagaimana sabda beliau sebagai berikut.

 

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

 

“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh sholawat, menghapus darinya sepuluh dosa dan mengangkat derajatnya sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i).

 


5. Memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW

 

Umat Islam tentu sangat menantikan syafaat dari Rasulullah SAW saat berada di akhirat kelak. 

 

Akan tetapi, ternyata ada yang paling berhak mendapatkan syafaat dari Nabi SAW sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut.

 

أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً

 

“Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku” (HR. Tirmidzi).

 

Oleh karena itu, sebagai pengikut Al-Qur'an dan sunah Nabi SAW, jangan lupa untuk memperbanyak sholawat kepada Rasulullah SAW agar berhak mendapatkan syafaat dari beliau.

 


6. Menjadi orang yang paling dekat dengan Nabi SAW

 

Hadis berikut menjelaskan pentingnya memperbanyak sholawat di hari Jumat agar kedudukannya semakin dekat dengan Rasulullah SAW.

 

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

 

“Perbanyaklah bersholawat kepadaku pada hari Jumat, karena sesungguhnya sholawat umatku diperlihatkan kepadaku pada setiap hari Jumat. Siapa saja yang paling banyak sholawatnya, maka ia menjadi orang yang paling dekat kedudukanya dariku” (HR. Baihaqi).

 


7. Menjadi sarana mengabulkan doa

 

Berdoa kepada Allah SWT tak bisa dilakukan secara sembarangan. Salah satu adab yang baik dalam berdoa agar dikabulkan oleh Allah SWT adalah dengan membaca sholawat.

 

كل دعاء محجوب حتى يصلي على محمد

 

“Setiap doa akan terhalang hingga diucapkan sholawat kepada Muhammad” (HR. Thabrani)

 


8. Diberikan jalan menuju surga

 

Hadis berikut adalah ancaman sekaligus anjuran untuk bersholawat agar diberikan jalan oleh Allah SWT menuju surga-Nya.

 

مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَخَطِئَ الصَّلاةَ عَلَيَّ ، خَطِئَ طَرِيقَ الْجَنَّةِ

 

“Barangsiapa yang aku disebutkan di sisinya lalu ia tidak mengucapkan sholawat kepadaku, maka ia akan disimpangkan dari jalan surga” (HR. Thabrani)

 


Jama'ah Jum'at rahimaku Mullah


Marilah kita berusaha semaksimal mungkin agar jangan sampai kita dengan sengaja diam padahal telah mendengar nama Rosulullah disebutkan

Jangan sampai kita dituduh orang yg Bakhil bin pelit.

Sebagai mana disebutkan dalam sebuah hadits


قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: البَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ. رواه الترمذي.


Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak mau membaca shalawat kepadaku.” (H.R. At-Tirmidzi).


Demikianlah Khutbah Jum'at yg telah kita dengarkan tadi

Semoga bisa menjadi Jamu tombo ati untuk lebih bersemangat lagi bersolawat kepada Nabi

Aamiin 

Allahhumma 

Aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE2


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.


أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.


إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً


اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظلمناأَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 عِبَادَاللهِ.


إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Info lebih lanjut