Langsung ke konten utama

khutbah idul adha

HIKMAH & QURBAN PATUNGAN

الله ُأَكْبَرُ * الله ُأَكْبَرُ * الله ُأَكْبَرُ (3) 

 الله ُأَكْبَرُ كَبِيْرًا, وَالحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْراً, وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاَ, لاَإِلهَ إِلاَّالله ُوَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ, لَاإِلهَ إِلاَّالله ُوَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ المُشْرِكُوْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ وَلَوْكَرِهَ المُناَفِقُوْنَ.

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وََمِنْ

سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Saqallahul adzim

الله اكبر الله اكبر الله اكبر

الله اكبر الله اكبر الله اكبر

الله اكبر ولله الحمد

Jama'ah  Idul Adha yang dimuliakan Allah 

Sesungguhnya

Hukum kurban patungan terdapat dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas dalam kitab Al-Mustadrak karya Imam Al-Hakim.

كنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم في سفر فحضر النحر فاشتركنا في البقرة عن سبعة

Artinya,

“Kami pernah bepergian dengan Rasulullah SAW, kebetulan di tengah perjalanan hari raya Idul Adha (yaumul nahr) datang. Akhirnya kami patungan membeli sapi sebanyak tujuh orang untuk dikurbankan,”

(HR. Al- Hakim).

Selain itu, ada juga dalam kitab Shahih Muslim  yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah;

كنا نتمتع مع رسول الله صلى الله عليه وسلم بالعمرة، فنذبخ البقرة عن سبعة نشترك فيها

Artinya,

“Kami pernah mengikuti haji tamattu’ (mendahulukan umrah daripada haji) bersama Rasulullah SAW, lalu kami menyembelih seekor sapi dari hasil patungan sebanyak tujuh orang.”

(HR. Muslim).

Dari beberapa dalil dan pendapat ulama yang telah kita dengarkan tadi sudah pasti dapat disimpulkan hukum kurban dengan patungan adalah sah dan diperbolehkan.

Kecuali Kambing atau Domba

Hanya diperbolehkan untuk satu orang saja

 Adapun

Hikmah bagi yang berqurban

Cinta kepada Allah adalah Puncak dari segala Cinta

Sesuai dengan asal-usul perintah kurban, Nabi Ibrahim diuji dengan perintah untuk mengurbankan putra kesayangannya, putranya tercinta Nabi Ismail.  Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah tersebut, atas dasar kecintaan kepada Tuhannya lebih tinggi dan lebih agung dari apapun. Begitu pula dengan umat muslim, ketika mereka berkurban, mereka berusaha untuk menempatkan cinta kepada Allah lebih tinggi dari pada apapun, apalagi hanya sekedar harta benda.

Mendapatkan Bekal Taqwa

Berkurban merupakan bentuk ketaatan dan tunduk atas perintah Tuhan. Dengan kurban, umat muslim akan memupuk bekal ketaqwaannya sedikit  demi sedikit. Sehingga  bisa mendapatkan ridha Allah SWT.

Mengharapkan Kesucian Diri dan Hartanya

Berkurban, merupakan sarana untuk menyucikan diri dan harta. Apalagi kurban merupakan  amal kebaikan yang sangat disukai Allah di hari Raya Idul Adha. Sehingga sangat disayangkan jika orang yang kaya dan mampu untuk berkurban namun tidak menyelenggarakannya. Lantas kapan ia akan menyucikan diri serta harta-hartanya?

Sebagai Penebus Dosa, untuk mendapatkan Ampunan

Ternyata hikmah yang didapatkan dari berkurban yaitu menebus dosa-dosa yang telah diperbuatnya, dan mengaharapkan ampunan dari Allah SWT.  Seperti dalam hadis, sebagai berikut,

“Hai Fatimah, berdirilah di sisi korbanmu dan saksikanlah, sesungguhnya tetesan daranya yang pertama itu sebagai pengampunan bagimu atas dosa-dosa yang telah lalu.”

(HR. Al-Bazzar dan Ibn Hibban).

Meningkatkan Kasih Sayang

Hikmah yang utama saat kita berkurban adalah meningkatnya kasih sayang kepada siapapun. Kurban merupakan contoh yang sangat kompleks. Kepada hewan ternak sendiri, dianjurkan untuk memilih hewan yang sehat tidak penyakitan, ditambah lagi dengan alat-alat yang tajam agar tidak terjadi penyiksaan terhadap hewan tersebut. Kemudian kepada sesama muslim, apalagi muslim yang tidak mampu berkurban.

Dengan adanya kurban, keakraban dan kasih sayang antar sesama terbangun begitu erat. Satu sama lain saling merasakan daging kurban. Apalagi kasih sayang Allah ketika seorang hamba melakukan kurban.

Setiap helai bulu hewan kurban akan dibalas satu kebaikan. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap satu helai rambut hewan kurban adalah satu kebaikan.” Lalu, sahabat bertanya, “Kalau bulubulunya?” Beliau menjawab, “Setiap helai bulunya juga satu kebaikan.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Sebagai ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada Hari Raya Idul Kurban yang lebih dicintai Allah melebihi dari mengucurkan darah (berkurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan itu akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya.”

Sebagai ciri keislaman seseorang. Rasul SAW bersabda, “Barang siapa yang mendapati dirinya dalam kelapangan lalu ia tidak mau berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Id kami.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Sebagai syiar Islam. “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS al- Hajj 22 : 34).

Mengenang ujian kecintaan Allah kepada Nabi Ibrahim (QS ash- Shaffat 37 : 102-107).

Sebagai misi kepedulian kepada sesama. Dalam hal ini, Rasul SAW bersabda, “Hari Raya Kurban adalah hari untuk makan, minum, dan zikir kepada Allah SWT.” (HR Muslim

 الله اكبر الله اكبر الله اكبر

الله اكبر الله اكبر الله اكبر

الله اكبر ولله الحمد

Jama'ah sholat Idul Adha yang dirahmati Allah

Sebagai kesimpulan

Dengan niat yang ikhlas dan Hewan Qurban yang memenuhi syarat

Insyaa Allah kita akan memperoleh apa yang telah dijanjikan Allah kepada kita semua

Aamiin Allahhumma Aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ

KHUTBAH KE2

الله اكبر الله اكبر الله اكبر

الله اكبر الله اكبر الله اكبر

الله اكبر ولله الحمد

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدوَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ 

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِ يماً

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظَلَمْنَ أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Bi rohmatika yaa arhamar roohimiin.

Taqobbalallahu minna wa minkum.

Wassalaamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh